[FF-Drabble] Unreadable Feeling (Sequel of The Mask)

Tittle: Unreadable Feeling

Author: Clora Darlene

Genre: Romance

Rating: PG-13

Cast: EXO-M’s Kris Wu & GG’s Im Yoon Ah

Author Note: Idenya tiba-tiba dateng dan saya express sekali menyelesaikan FF ini. Mian kalau mengecewakan T^T Dan maaf karena no poster._.

Sequel before: The Mask

Already published/posted on YoongEXO

Disclaimer: Pure mine. Okay.

***

Tiga tahun kemudian.

Laki-laki beriris pure hazel itu menatap bayangannya di sebuah cermin besar yang menampilkan sosoknya full body. Ia sudah siap dengan tuksedo putihnya. Rambut pirangnya tersisir rapih.

Ia segera memasang lensa kontak pearl gray-nya. Sekali lagi, ia harus menutupi mata aslinya. Dan iris pure hazel itu redup.

“Kris?” Laki-laki itu berbalik setelah seorang perempuan memanggilnya. Sebuah senyuman terkembang di wajah tampan bak modelnya.

“Hey, kudengar kau ke tinggal di Cina saat ini” Ucap Kris lalu melangkahkan kaki jenjangnya, menghampiri sosok perempuan yang baru saja menutup pintu. Laki-laki itu berjongkok, menyetarakan tingginya dengan seorang anak kecil bergaunpink. “Kau pasti Lauren Xi”

“Dia pemalu” Ucap Im Yoon Ah- perempuan yang mengenakan gaun putih satin.

Kris mengangguk. Matanya menatap dalam iris cokelat damai milik Lauren Xi. “Dimana Luhan?”

“Dia ada di luar” Jawab Yoona. “Ayolah, sebentar lagi kau akan menikah”

Kris tertawa lalu bangkit, menatap Yoona. “Kau sudah punya anak dan aku baru menikah”

Yoona meninju lengan Kris pelan. “Berikan aku keponakan yang lucu”

“Laki-laki atau perempuan?” Kris menaikkan alisnya.

“Hm,” Yoona terdiam sejenak. Menimbang-nimbang. “Laki-laki!”

“Akan kutanyakan pada Jessica nanti” Kris tertawa kecil.

Oh, astaga. Betapa rindunya ia akan sosok perempuan itu. Sesosok Im Yoon Ah. Dan bahkan saat ini ia telah melihat keturunan Yoona dengan mata kepalanya sendiri.

“Setelah kau menikah nanti, apa kau akan menetap di Seoul? Atau kembali ke Cina?” Tanya Yoona, membangunkan Kris dari lamunannya.

“Aku akan menetap di Kanada” Kris tersenyum simpul. “Dan mungkin tidak akan kembali ke Cina ataupun Seoul”

“Jin..jayo?!” Mata Yoona sedikit membelalak lebar.

Kris menaikkan kedua pundaknya dengan sebuah senyuman kecil. “Ne. Kau harus ke Kanada untuk bertemu denganku. Jangan lupa bawa keluargamu” Kris tertawa mengejek.

Yoona mendengus pelan lalu ikut tertawa. “Aku tidak akan melupakan mereka. Mereka adalah bagian dari diriku”

Dan kau juga akan tetap menjadi bagian dari diriku. Apapun itu, setiap nafas yang kuhembuskan selalu ada namamu. Sampai kapanpun.

“Tidak mau memelukku? Ayolah, sebentar lagi aku akan menikah” Kris tersenyum mengejek lalu merentangkan kedua tangannya.

“Oh, baiklah” Yoona memutar kedua bola matanya lalu memeluk Kris hangat.

Pelukan itu. Rasa nyaman itu. Yoona merindukannya.

Yoona merindukannya.

Yoona merindukan seorang Kris Wu.

Dan pelukan dimana ia ada di dalamnya saat ini, seakan-akan terdapat Oh Sehun. Kehangatan yang sama seperti kehangatan yang seorang Oh Sehun berikan padanya. Dulu.

“Kau harus menjaga Jessica, kau tahu” Gumam Yoona- masih dalam pelukan Kris.

Kris mengangguk. “Aku akan menjaganya. Sepenuh hidupku”

Oh, tidak. Yoona tidak ingin melepaskan pelukannya. Tidak. Jangan.

Yoona melepaskan pelukannya lalu tersenyum lebar. Air matanya rasanya ingin menyeruak keluar dari mata madunya. “Aku tunggu kau di luar”

“Baiklah” Kris tersenyum lebar.

***

            Yoona menepukkan kedua tangannya. Bersorak saat mempelai laki-laki itu mencium si mempelai perempuan.

Ada rasa sakit di dalam hatinya yang paling dalam. Sakit itu ada. Sakit itu nyata. Dan dia merasakannya saat ini.

Yoona menggigit bibirnya dengan kencang, menahan air matanya jatuh. Walaupun akan aneh terlihat, tapi itu yang ia rasakan. Ia sendiri juga bingung dengan perasaannya. Perasaan yang tidak dapat dibacanya. Yang tidak dapat ia mengerti.

Ada apa dengan hatinya yang terasa sakit?

Kenapa hatinya merasa sakit?

Apakah ia boleh merasakan sakit itu?

Yoona menghembuskan nafas panjang. Iris madunya tersenyum.

Kris Wu bahagia. Dan itu cukup untuk seorang Im Yoon Ah. Di atas segala perasaan yang ia rasakan untuk seorang Kris.

END