2519.

By

Clora Darlene

Starring

Kris Wu | Jessica Jung

Rating | Length | Genre

PG-15 | Ficlet | Romance

♠

            Kris menatap Zhang Wei yang memandangnya setelah hubungan kontak itu terputus pada satu pihak.

“Aku hanya ingin mendengar suaranya” Ungkapnya lalu bangkit dari sofa dan melangkahkan kakinya menuju kamarnya. Dengan sekali sentakan, pintu itu tertutup dan terkunci. Membiarkan pemiliknya tidak terganggu oleh kebisingan luar. Kini, yang ia inginkan hanya duduk sejenak dalam keheningan. Memutar kembali memorinya bagaimana ia bisa sampai pada titik ini.

Tapi, iris pearl grey-nya bergerak tertuju pada lemari Cokelat kayunya. Kris kembali melangkah. Hanya dengan beberapa langkah lebar, laki-laki jangkung itu sudah berdiri di depan lemarinya lalu menarik kedua pintunya.

Bagian dalam lemari tersebut dibagi oleh sebuah sekat. Di bagian atas terdapat sebuah brankas abu dengan ukuran kecil. Kris tahu pasti apa yang ada di dalam kotak itu. Terkurung di antara besi dan terkunci oleh sederet angka rahasia.

2519.

Kris menekan sederet angka tersebut lalu pintu brankas itu terbuka. Ada setumpuk lembaran di dalamnya. Lengan panjang Kris meraihnya dengan mudah lalu ia kembali duduk di pinggir ranjangnya. Matanya tertuju pada berbagai lembaran digenggamannya―seakan tidak ingin lagi melepaskannya.

Lalu tangannya mulai bergerak untuk melihat lembaran lainnya. Semakin lama, senyumnya berkembang kecil dan menjadi sebuah senyuman manis lebar dengan kilatan bahagia tidak terhingga di matanya.

 

“Yifan-ku bodoh. Dia lebih memilih Alpaca ketimbang diriku. But, he’s my styleㅋㅋ”

 

 

Kris membaca satu deret kalimat tersebut. Kalimat itu tertuliskan di balik sebuah foto yang menggambarkan dirinya yang berada di bandara dengan membawa Ace Alpaca kesayangannya.

 

 

“Our first ice creams!”

 

Kalimat singkat itu dituliskan dibalik sebuah foto yang menggambarkan dua buah es krim―bubble gum dan maple nut. Sebuah kalimat singkat dengan sebuah foto yang mengartikan kencan pertama mereka. Kris tertawa kecil sembari mengingatnya. Jadwal EXO yang padat dan jadwal Girls’ Generation yang lebih padat membuatnya tidak dapat leluasa menemui miliknya. Kencan di mobil dengan perempuan itu yang merengek meminta es krim―sederhana tapi Kris menyukainya.

 

 

“2013, November 6.

            Happy birthday to Jung Sooyeon’s. Let’s get through this life together no matter what happen”

 

 

Di dalam foto tersebut hanya ada perempuan dengan surai emas dan sebuah birthday tart beserta lilinnya yang menyala. Perempuan dengan surai emas yang tengah tersenyum manis. Kris ingat jelas malam itu. Well, dia dan perempuan itu tidak dapat bertemu secara langsung untuk merayakan pertambahan usianya.

Tapi, Kris mengerti dengan baik dan dia tidak dapat memaksakan kehendaknya seorang dirinya―nyatanya, saat itu ia berdiri dengan dua pasang kaki. Kakinya dan kaki perempuan itu. Mereka akan saling menompang satu sama lain. Menjadi satu keutuhan.

Dan, sekarang. Saat ini juga.

Keduanya―memilih―terjatuh.

Bahkan dua pasang kaki yang sudah lama berdiri dengan sebuah prinsip yang sama tidak dapat melawan arus kenyataan.

Keduanya tidak cukup kuat.

Dan memilih untuk kembali menjadi diri masing-masing. Kris Wu dan Jessica Jung. Tidak ada ‘kita’ lagi di antara mereka.

Kris menghela nafasnya lalu mengakhiri flashback-nya. Mau tidak mau, ia harus segera kebali sebelum tenggelam terlalu dalam dan terlambat untuk menyalamatkan dirinya sendiri. Ia kembali menaruh berbagai lembaran masa lalunya pada brankas―melarangnya untuk keluar lagi. Menguncinya kembali dengan sederet angka rahasia yang mengartikan seluruh mimpinya.

2519.

            25 untuk Y dan 19 untuk S―sederet angka rahasia yang mengartikan seluruh mimpinya.

Kris menghela nafasnya. Selalu ada alasan di balik tiap langkah yang ia ambil. Mengapa ia tidak pernah membalas 511 pesan yang Jessica kirimkan satupun dan kebohongannya mengenai hubungannya dengan Xu Jinglei.

Kris ingin Jessica bahagia.

Kris ingin Jessica tertawa bebas tanpa ada beban yang perlu dibawanya.

Tapi, ia bukanlah pangeran berarmor yang menunggangi Kuda Putih yang akan datang menjemput Jessica dan hidup bahagia bersama selama-lamanya.

Kris bukanlah orang itu untuk Jessica.

Kris bukanlah orang yang tepat.

Laki-laki ini sudah dengan lancang membuat Jessica menangis dan menahan kesakitan dalam kurun waktu yang sudah bisa dikatakan cukup lama.

            “Kau bilang kau akan menemaniku syuting ‘J&K’ episode pertama dan sekarang kau pergi entah kemana bahkan aku tidak tahu sama sekali keberadaanmu! Eodisseo, Kris Wu-ssi?! Answer me, please!”

Erangan dan lirihan itu masih sempurna teringat di dalam otaknya. Terputar jelas di telinganya. Dan ia mulai berpikir, bahwa Jessica Jung tidak akan baik-baik saja selama masih ada ‘Kris Wu’.

Itu mengapa, ia akan melakukan cara apa saja untuk membuat Jessica bahagia tanpa dirinya. Mencoba seluruh cara untuk melepaskan rangkulan Jessica pada dirinya dan membiarkan perempuan itu lepas.

THE END

Author's Note: Sorry for bad typing.